Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Jangan Ada Lagi Pagu Gaji Dan Tunjangan Yang Minus


    Nagara, MIN HT –  Bertempat di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Pematangan Perencanaan Anggaran Pendidikan Islam 2014 bagi seluruh operator satuan kerja di lingkup  Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan. Rakor  tersebut dilaksanakan dari tanggal 17 s/d 20 Maret 2014 dan terbagi atas 3 angkatan. 

    Dalam acara ini, MIN Habirau Tengah mengutus Sanwari Hidayat selaku operator yang menangani Aplikasi RKAKL DIPA. Termasuk daftar angkatan yang ke-3, operator MIN Habirau Tengah ikut berbaur dengan seluruh operator satker dari kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara dan Banjarmasin dari Rabu hingga Kamis (19-20/03) kemarin.  

    Rapat koordinasi angkatan ke-III ini dibuka oleh Drs. Yuliansyah, M.M. Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Kalsel. Dalam sambutannya dihadapan 93 peserta, beliau meminta kepada seluruh peserta agar menghitung dengan cermat dan teliti anggaran untuk belanja gaji dan tunjangan selama satu tahun 2014. Hal ini untuk menghindari terjadinya kembali pagu minus belanja pegawai tersebut diakhir tahun.

    “Gaji serta tunjangan harus diteliti dengan cermat perhitungannya. Jangan ada lagi kekurangan pagu seperti tahun-tahun sebelumnya,” pinta Yuli kepada peserta rakor.

    Beliau juga menyinggung akan diberlakukannya remunerasi bagi pergawai kementerian agama yang tidak hanya untuk pegawai struktural namun juga pegawai fungsional. 

    Dalam rakor tersebut, kepada seluruh peserta juga diberikan ADK (arsip data komputer) RKAKL DIPA alokasi anggaran baru untuk implementasi kurikulum 2013 di madrasahnya masing-masing. Dan untuk MIN Habirau Tengah mendapatkan alokasi tersebut sebesar Rp19.270.000,-.

    “Alhamdulillah sama seperti madrasah-madrasah lain, MIN Habirau Tengah juga mendapat pagu anggaran untuk implementasi kurikulum 2013 sebesar Rp19.270.000. Namun untuk pencairannya kita masih harus melakukan revisi DIPA terlebih dahulu”, ujar Sanwari. (Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)


    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728