Header Ads

ad728
  • Breaking News

    MIN HT DI FINAL FESTIVAL MENDONGENG NASIONAL 2013

     
    Untuk pertama kalinya diselenggarakan Lomba Mendongeng/Storytelling buat orang dewasa. Dan Klub Perpustakaan Indonesia (KPI) Pusat yang menjadi pelopor penyelenggaraan lomba ini. Bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI, KPI langsung menggelar lomba ini dalam skala nasional. Wiiihhh…
    Ya…bertema FESTIVAL MENDONGENG/STORYTELLING TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013, lomba ini juga sekaligus untuk memperingati HUT ke-31 tahun KPI dan ke-33 tahun Perpusnas RI.

    Selama 5 bulan sejak Desember 2012, KPI gencar mensosialisasikan festival ini diberbagai media. Penulis sendiri tau dari info yang dipajang di Web Kemendikbud Pusat. Salah satu syarat bagi yang berminat ikut yaitu dengan mengirimkan cerita dongeng hasil karya sendiri via pos atau e-mail. Dan terjaringlah sebanyak 401 naskah cerita dari hampir seluruh provinsi di Indonesia.

    Oleh panlak KPI dipilihlah 15 naskah terbaik dan peserta diundang ke Jakarta untuk berlaga di babak final. Betapa bahagianya ternyata penulis termasuk salah satu yang lolos menjadi finalis setelah nerima surat panggilan resminya. Berikut Daftar 15 Besar Festival Mendongeng/Storytelling Nasional Tahun 2013:
    - Anwar Sehudi dari Wonogiri, Jawa Tengah
    - Carolina Sipahelut dari Sorong Selatan, Papua Barat
    - Erlita Haryani dari Bandung, Jawa Barat
    - Eva Mizkat dari Deli Serdang, Sumatera Utara
    - Hayati dari Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
    - Ira Nugraha dari Jakarta Timur
    - Isdi Nurjantara dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
    - Leni Nurmiyanti dari Tangerang, Banten
    - Pupung Puspa Ardini dari Gorontalo, Gorontalo
    - Rhoni Rodin dari Rejang Lebong, Bengkulu
    - Ruth Friska Panjaitan dari Palu, Sulawesi Tengah
    - Sadikin Khairsah dari Muara Enim, Sumatera Selatan
    - SANWARI HIDAYAT dari Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
    - Wahyu Adi Pratiwi dari Tulungagung, Jawa Timur
    - Yusniati Tasoin dari Kupang, Nusa Tenggara Timur

    Dari background finalis mayoritas adalah guru TK, beberapa guru SD, SMA dan Dosen. Hanya penulis satu-satunya yang berasal dari madrasah dan pulau Kalimantan. Dan di final nanti kami akan mempresentasikan cerita dongeng kami di hadapan juri dan 100 anak-anak.

    Selama 4 hari dari tanggal 27 s/d 30 Mei 2013, bertempat di wisma Perpusnas RI, penulis bisa berkumpul dengan finalis dari berbagai provinsi. Awalnya asing kini kami sudah seperti keluarga, saling berbagi cerita dan ilmu satu sama lain. Sehari sebelum lomba, kami secara gratis bisa join di SEMINAR dan LOKAKARYA TENTANG DONGENG DAN MENDONGENG.

    Hasilnya walau penulis belum berhasil menembus 3 besar. Namun bisa ke panggung tingkat nasional ini saja sungguh pengalaman yang sangat luar bisa. Ini kan terus memacu penulis untuk selalu berkreasi dan berekspresi.

    DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
    Padahal surat pemanggilan peserta juga ditembuskan ke Gubernur dan bupati masing-masing finalis. Tapi beberapa diantara finalis ada yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah daerahnya dalam hal biaya pemberangkatan. Hingga nekat berangkat dengan dana pribadi. Dari sejumlah finalis, penulis berhasil mengorek informasi tentang hal ini.
    Salut buat pemerintah daerah Papua yang memberikan uang sebesar 15 juta untuk utusannya (Ibu Carolina) yang berhasil tembus ke tingkat nasional ini. Dan usai festival, menang atau tidak beliau dijanjikan oleh pemda-nya akan dikuliahkan hingga sarjana. Selamat ya bu!
    Pemda NTB, Sumatera Selatan dan Banten yang memberikan bantuan biaya serta utusannya juga didampingi langsung oleh Kepala Perpusda-nya.
    Pemda Sulawesi Tengah, DI Yogjakarta dan Jawa Timur juga memberikan perhatian buat utusannya.
    Kalo penulis sendiri yang mewakili Kalimantan Selatan, dapat apa ya???? (Kasih Tau Gak Ya)
    Penulis sangat berterima Kasih kepada Yayasan Pendidikan Islam Parigi (YAPIP) yang membantu penulis dalam pemberangkatan dan memberikan uang saku lebih dari cukup. hehehe
    Serta tak lupa buat MIN Habirau Tengah yang terus memberikan motivasi dan inspirasi yang sangat besar hingga penulis begitu bersemangat mengikuti festival ini.
    MIN HABIRAU TENGAH AKAN SELALU KU BANGGAKAN
    _Tsanwari_2013

     Seluruh Finalis menerima Piagam Penghargaan (Pakai Baju Adat Masing-Masing)
     Usai ikut seminar bareng Kak Ariyo (Pendongeng Tingkat Asia)
     Jalan-Jalan Ke Monas siang malam kita jalan terus...hehe
     
    Usai tampil foto bareng Anak-Anak SDN 11 Jakarta
     

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728