Header Ads

ad728
  • Breaking News

    MONITOR KOMPUTER GANGGU GINJAL

    Hasil penelitian medis dari Indiana University menemukan karbon nanopartikel yang terdapat pada monitor komputer merusak kesehatan ginjal seseorang. Penelitian baru ini meneliti efek dari nanopartikel karbon (CNPs) yang terkonsentrasi pada sel-sel rendah yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang yang ada disekitarnya.

    Kandungan karbon nanopartikel yang sering dekat dengan lingkungan manusia biasanya ada pada monitor komputer, tinggal di dekat fasilitas yang memproduksi karbon nanopartikel atau bekerja pada pabrik yang membuat suatu barang dengan kandungan karbon nanopartikel.
    Tim peneliti menemukan bahwa ada potensi besar dan sangat mengkhawatirkan dari efek karbon nanopartikel pada sel-sel yang melapisi nephron ginjal, yaitu struktur berbentuk pipa dalam ginjal yang membuat urin. demikian seperti dikutip TG Daily, Senin (19/9).
    Karbon nano partikel yang terdapat pada monitor komputer, (sumber:Google)
    "Hal tersebut merupakan penghalang biologi yang menyebabkan keprihatinan karena hal-hal yang harusnya dipertahankan dalam pembentukan urin, bisa bocor kembali ke dalam aliran darah dan juga sebaliknya. Zat biologis normal maupun produk limbah yang berbahaya juga bisa pergi ke bagian tubuh, di mana seharusnya mereka ada," ujar Bonnie Blazer-Yost, Profesor Biologi.

    Tim mengatakan, hasil penelitian ini penting untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang bagaimana karbon nanopartikel dalam tubuh manusia karena pada umumnya karbon tersebut masuk ke dalam tubuh karena terhirup melalui udara.

    "Pada titik ini, kita tahu bahwa karbon nanopartikel memiliki kualitas yang menguntungkan bagi manusia, tetapi juga berisiko bagi kesehatan manusia. partikel-partikel ini sangat kecil sehingga ketika mereka masuk ke berbagai organ atau sistem tubuh maka mereka dapat menyebabkan banyak hal," jelas Profesor Frank Witzmann.

    Kita memerlukan studi lebih lanjut guna melihat efek apa yang dihasilkan karbon nanopartikel di berbagai bagian tubuh. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana mereka mempengaruhi perkembangan protein", simpulnya.

    Di kutip dan di ketik ulang dari Koran Banjarmasin Post, Edisi Selasa, 20 September 2011

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728