Hulu Sungai Selatan (MIN 11 HSS) - Dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Hulu Sungai Selatan (HSS) terus berupaya menghadirkan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu inovasi terbaru adalah pemanfaatan Zepquiz, sebuah platform kuis interaktif berbasis digital, yang digunakan oleh Guru, Alfiannor, S.Pd dalam kegiatan belajar mengajar, Rabu (10/09/2025) di ruang kelas.
Zepquiz memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi peserta didik karena menggabungkan unsur edukasi dengan nuansa permainan. Melalui aplikasi ini, guru dapat membuat soal-soal interaktif, menampilkan kuis secara real time, dan langsung melihat hasil jawaban siswa. Hal ini membuat proses evaluasi menjadi lebih cepat, tepat, dan menyenangkan.
Menurut Alfiannor media pembelajaran digital seperti Zepquiz sangat membantu dalam menciptakan suasana belajar yang aktif.
“Zepquiz memudahkan guru untuk mengetahui pemahaman siswa secara langsung. Selain itu, anak-anak menjadi lebih bersemangat karena belajar terasa seperti bermain game, namun tetap fokus pada materi,” jelasnya.
Antusiasme siswa pun terlihat nyata. Mereka berpartisipasi dengan gembira, berlomba-lomba menjawab soal, sekaligus belajar bekerja sama dengan teman-teman. Nor Adha Maulida, siswi kelas 6C, menyampaikan kesannya.
“Belajar dengan Zepquiz seru sekali. Kami jadi tidak mengantuk, bahkan menunggu-nunggu pelajaran berikutnya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Kepala Madrasah, Dra. Hj. Ma’shumah, memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas yang dilakukan oleh pendidik.
“Apa yang dilakukan oleh Pak Alfiannor adalah langkah nyata menuju madrasah digital. Inovasi ini sejalan dengan program Kementerian Agama yang mendorong madrasah agar tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi. Kami berharap seluruh guru juga bisa mencontoh dan mengembangkan pembelajaran berbasis digital sesuai dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran,” katanya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa penerapan teknologi seperti Zepquiz bukan hanya sekadar gaya belajar baru, tetapi juga bagian dari upaya menanamkan keterampilan abad 21, yaitu berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan literasi digital.
Dengan adanya langkah inovatif ini, MIN 11 HSS semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi madrasah modern yang unggul, religius, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Harapannya, peserta didik tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan digital yang mumpuni.
Rep: Alfian
Ft: Alfian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar