Selasa, 22 April 2014

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Harus Ada dalam Kurikulum Sekolah



Mata pelajaran TIK dan KKPI sudah ada dalam kurikulum 2006 atau KTSP. Namun dalam kurikulum 2013 mata pelajaran ini dihapuskan. 
Beberapa alasan yang terungkap mengapa TIK/KKPI hilang dari Kurikulum 2013 ketika dialog dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (WAMEN) bidang Pendidikan dan Perwakilan PUSKUR (Pusat Kurikulum dan Perbukuan) diantaranya :
  1. “Anak TK dan SD saja sudah bisa internetan…”
  2. TIK / KKPI bisa integratif (terintegrasi) dengan mata pelajaran lain
  3. Pembelajaran sudah seharusnya berbasis TIK (alat bantu guru dalam mengajar), bukan TIK/KKPI sebagai Mata Pelajaran khusus yang harus diajarkan
  4. Jika TIK/KKPI masuk struktur kurikulum nasional maka pemerintah berkewajiban menyediakan Laboratorium Komputer untuk seluruh sekolah di Indonesia, dan pemerintah tidak sanggup untuk mengadakannya
  5. Banyak sekolah yang belum teraliri LISTRIK, jadi TIK/KKPI tidak akan bisa diajarkan juga disekolah

Secara normatif alasan-alasan tersebut bisa saja diterima, namun tahukah anda dialog yang terjadi diluar forum resmi tersebut, semua alasan tersebut dapat terbantahkan oleh teman-teman dalam dialog “liar” yang diadakan setelah selesai kegiatan tersebut.
Jika alasannya karena “Anak TK / SD sudah bisa main game dikomputer dan berinternet ria”, maka jika ada yang berpendapat Anak TK/SD pun sudah bisa berbahasa Indonesia karena mereka adalah orang Indonesia, jadi tidak perlu lagi ada Pelajaran Bahasa Indonesia di TK/SD atau tidak perlu lagi ada pelajaran Olahraga karena cukup kasih bola atau buatkan selorotan maka anak sudah berolah raga.
Darimana anak TK/SD bisa main game dan berinternetan ? Bagaimana cara memanfaatkan TIK dengan baik dan benar ? Bagaimana etika penggunaan TIK dst… sulit bahkan tidak bisa didapatkan mereka dengan autodidak.
Pembelajaran abad 21 yang mengarah ke Literacy Informasi mempersyaratkan untuk berbasiskan ICT/TIK, TIK sebagai alat bantu guru dalam mengajar dengan TIK sebagai sebuah mata pelajaran adalah dua hal yang berbeda. Ketika TIK/KKPI bukan lagi sebagai mata pelajaran maka pekerjaan guru akan bertambah, misalnya saja ketika guru bahasa Indonesia memberi tugas kepada siswa untuk membuat laporan deskriptif, disamping mengajarkan teori/materinya tentang bentuk – bentuk laporan deskriptif, guru juga harus mengajarkan bagaimana cara mengetik dan membuat laporan tersebut dikomputer, Inilah yang disebut integratif. Sekarang bagaimana kalau logikanya dibalik, Guru TIK mengajarkan anak-anak cara mengetik di Pengolah Kata (Word misalnya) dan sebagai bahannya bisa berupa laporan deskriptif yang dicari siswa di internet. Singkat kata pelajaran bahasa Indonesia secara keilmuwan juga tidak diperlukan lagi.
Jika TIK/KKPI dianggap akan memberatkan pemerintah karena implikasinya pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarananya maka terkesan pemerintah ingin lepas dari tanggungjawab karena kemanakah anggaran pendidikan yang 20% itu. Padahal jiga logikanya dibalik, karena adanya matapelajaran TIK beberapa tahun terakhir sebagai stimulus bahkan membawa revolusi didalam dunia pendidikan dan pembelajaran, maka TIK akan tetap dipertahankan dan pemerintah akan menganggarkannya, terlebih TIK menjadi persyaratan pergaulan di abad 21 ini, sehinga untuk mengejar ketertinggalan TIK akan dikedepankan tidak hanya sebagai media pembelajaran tetapi sebagai mata pelajaran seperti tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 19.
Dengan adanya TIK sebagai mata pelajaran maka pemerintah secara tidak langsung akan dipaksa untuk membangun infrastruktur listrik dan mengalirkannya hingga pedesaan. Dengan demikian Indonesia akan maju semakin pesat.
Tahukah anda alasan sesungguhnya dibalik RAIBnya TIK dari Kurikulum 2013? Kami mencoba menelusuri Draft Kurikulum 2013 versi terkini (Maret 2013), salah satunya adalah terdapat mata pelajaran prakarya dan lintas peminatan. Ada tambahan beban belajar bagi siswa dan hal tersebut berakibat harus ada mata pelajaran yang dihilangkan. Satu-satunya mata pelajaran yang tingkat resistensinya paling rendah jika harus dihilangkan atau dihapuskan adalah “TIK/KKPI”, Mengapa ?
TIK/KKPI adalah mata pelajaran paling muda dalam struktur kurikulum 2006 (KTSP), sehingga jika “dibunuh” dampaknya tidak akan terlalu besar (kalau yang dihilangkan sejarah/olahraga/lainnya tentu tidak akan berani) mengingat jumlah guru TIK/KKPI murni hanya berkisar 15%, sedangkan 85% sisanya akan dikembalikan ke mata pelajaran induk. Namun terfikirkankah mengapa guru Fisika mengajar mata pelajaran TIK, mungkin sebagian karena tidak adanya guru TIK, namun tidak sedikit pula dikarenakan gurunya berlebih sehingga jika harus balik ke mata pelajaran induk akan menjadi masalah baru. Meskipun akan ada revisi terhadap PP 74 mengenai beban kerja guru, tapi kita tidak tau seperti apakah revisinya.
Disisi lain, hilangnya TIK/KKPI dari kurikulum 2013 tidak hanya akan “membunuh” secara perlahan mata pelajaran TIK (kelas 8,9,11,12 masih ada TIK), akan tetapi akan “membunuh” calon-calon guru TIK yang saat ini sedang dididik di berbagai LPTK(Perguruan Tinggi) yang saat ini membuka Jurusan tersebut. Calon-calon guru TIK ini belum sempat dilahirkan oleh LPTK sudah terancam akan “di aborsi” masal.
Dalam Kurikulum 2013 khususnya di SMA/SMK terdapat peminatan IPA, IPS, Bahasa. Mengapa tidak diberikan peluang ada peminatan TIK, karena tidak sedikit siswa yang ketika lulus dari SMA/SMK langsung bekerja di bidang yang memerlukan penguasaan TIK, dan tidak sedikit pula yang melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan komputer dan informatika atau sejenisnya. Mengapa pemerintah tak memikirkan akan hal ini?
Gerakan Guru TIK/KKPI se-Nusantara meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (M. Nuh) tetap memasukkan mata pelajaran TIK/KKPI dalam kurikulum sekolah dan berdiri sejajar dengan matpel lainnya. Bukan menggantinya menjadi mata pelajaran Prakarya. 
Mari dukung gerakan kami dengan menandatangani Petisi ini bersama-sama.
Ikuti terus infonya di website http://agtikknas.org/ atau facebook group https://www.facebook.com/groups/1398551793733666

Jumat, 11 April 2014

Kamad MIN Habirau Tengah Terpilih Sebagai Tokoh Pendidik Sukses



Nagara, MIN HT – Jum’at (11/04) MIN Habirau Tengah menerima surat via pos dari sebuah lembaga bernama INTI TRIMEDIA yang beralamat Jl. Siaga Darma 8/32, Pejaten Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan. Surat yang bernomor 2078/ITM/V/2014 tertanggal 10 April 2014 tersebut berperihal tentang permohonan wawancara khusus dengan Kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah.

Disebutkan dalam surat itu, agar pimpinan sekolah bisa berkenan meluangkan waktu dan segera mengkonfirmasikan kesediaannya dinomor kontak yang telah diterakan. Wawancara tersebut dilakukan dalam rangka Inti Trimedia yang akan menerbitkan sebuah buku tentang kisah sukses perjalanan karier para pengusaha, Profesional, Pendidik dan Tokoh Masyarakat dengan judul “MEMBANGUN KARAKTER BANGSA- Inspirasi, Prestasi dan Motivasi”.

Buku yang akan dikemas secara lux dan ekslusive tersebut rencananya akan didistribusikan kepada para Ketua Lembaga Tertinggi Negara, Kedutaan Besar Negara-Negara Sahabat, Asosiasi Bisnis, Organisasi partai politik Indonesia dan perpustakaan sekolah dan Perguruan Tinggi serta perpustakaan umum.

Saat dimintai komentarnya, Kepala MIN Habirau Tengah Dra. Hj. Ma’shumah mengungkapkan keterkejutan serta perasaan gembira. Pasalnya beliau tidak menyangka sama sekali kalau dirinya akan dipilih sebagai tokoh pendidik yang dianggap sukses.

“Rasanya masih belum percaya. Tadi juga dapat telpon dari mereka (Inti Trimedia). Mereka meyakinkan saya kalau ini benar. Jadi insyaAllah saya siap (untuk wawancara) kapan pun. Kita tunggu”, ungkap beliau.

Menurut Hj. Ma’shumah terpilihnya beliau sebagai salah satu tokoh yang kisah sukses perjalanan kariernya akan dibukukan, tidak lepas dari berbagai prestasi yang berhasil diraih madrasahnya.

“Alhamdulillah, mungkin (terpilihnya) karena Award tingkat Nasional kemarin. MIN Habirau Tengah dianugerahkan sebagai “Best 100 School Excellence” kategori “The Best Favorite Islamic School of The Year”. Atas nama keluarga besar MIN Habirau Tengah kami ucapkan terima kasih atas apresiasinya yang diberikan kepada kami”, ucap beliau yang juga pernah mengantarkan MIN Habirau Tengah sebagai Madrasah Ibtidaiyah Berprestasi dan Tersehat Tingkat Provinsi.

(Tim CREW / Tim Kreatif MIN HT)


Selasa, 08 April 2014

Manfaatkan Waktu Luang Untuk Membenahi Ruang Kelas



Nagara, MIN HT – Dalam rangka menciptakan suasana tenang dan kondusif selama pelaksanaan Try Out Ujian Sekolah di MIN Habirau Tengah, maka seluruh siswa dari kelas I hingga kelas V terpaksa diliburkan.

Dijadwalkan try out yang digelar sejak kemarin Senin (07/04) ini akan berakhir pada Kamis (10/04) mendatang. Hal ini dimanfaatkan oleh guru MIN Habirau Tengah yang menjabat sebagai wali kelas untuk membenahi ruang kelasnya masing-masing.

Dibantu oleh staf Tata Usaha (TU) serta guru-guru laki-laki, tampak hal pertama yang dilakukan adalah membersihkan dinding dan plafon ruang kelas. Kemudian mengatur meja kursi dan  melengkapi administrasi serta perlengkapan kelas seperti memasang gambar/poster dan alat peraga.

Halimah, S.Pd.I wali kelas IV B menuturkan kegiatan ini dilakukan setelah try out selesai dilaksanakan.  “Try Out berlangsung hingga pukul 10.00, jadi setelah itu kami (seluruh wali kelas) memanfaatkan waktu luang untuk membenahi ruang kelas kami masing-masing”, ungkap Halimah.

Ditemui di ruang kerjanya, kepala MIN Habirau Tengah, Dra. Hj.Ma’shumah mengungkapkan kegiatan ini untuk menciptakan ruang kelas yang menyenangkan sehingga bisa menumbuhkan semangat dan keinginan untuk belajar siswa dengan baik.

“Pihak sekolah telah membelikan poster-poster yang sifatnya edukatif untuk mengganti (poster) yang lama. Semoga dengan suasana kelas yang baru bisa membuat semangat belajar siswa jadi meningkat”, tandas Hj. Ma’shumah.

(Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)

Siswa MIN Habirau Tengah Ikuti Try Out K3MI Kabupaten HSS



Nagara, MIN HT – Senin (07/04) sebanyak 69 siswa MIN Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan mengikuti Try Out Ujian Sekolah (US) yang diadakan oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).  Try out ini merupakan upaya K3MI HSS untuk mengevaluasi kemampuan belajar siswa jelang pelaksanaan US Tahun Pelajaran 2013/2014. 

“Try out MI ini diadakan oleh K3MI Kabupaten HSS dan digelar secara serentak sekabupaten. Dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (10/04) mendatang,” ujar KepalaMIN Habirau Tengah, Dra. Hj. Ma’shumah kepada Tim CREW. 

Dijelaskan Hj. Ma’shumah try out ini dilaksanakan hanya untuk mata pelajaran yang akan di ujikan pada pelaksanaan US, seperti Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 

Selama pelaksanaan try out hari perdana ini, hujan mengguyur dengan intensitas yang cukup tinggi. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat siswa-siswi MIN Habirau Tengah, khususnya siswa kelas VI untuk berhadir ke sekolah. Walau dengan berbasah-basahan mereka tetap hadir karena hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan try out US 2014. 

Ditemui di ruang Tata Usaha, Ketua Pantia Try Out MIN Habirau Tengah, Siti Karni mengatakan bahwa pelaksanaan try out di hari pertama ini berlangsung dengan tertib dan lancar. 

“Walau hampir seharian hujan turun, namun secara umum pelaksanaan try out di hari pertama ini Alhamdulillah semua berlangsung tertib, lancar dan terkendali. Semoga dihari-hari berikutnya juga seperti ini,” ujar Siti. 

Seperti diketahui jadwal pelaksanaan US SD/MI akan digelar secara serentak se Indonesia mulai tanggal 19 hingga 21 April 2014 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. (Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)

Jumat, 04 April 2014

MIN Habirau Tengah Terima Surat Palsu Bimtek BAN-SM Kemedikbud



Nagara, MIN HT- Maraknya penipuan belakangan ini sudah merambah ke media online (internet), seperti dicontohkan penipuan berkedok Undangan "BIMTEK Pelaksanaan Akreditasi secara On-line di Jakarta" seperti yang MIN Habirau Tengah terima kemarin via email sekolah, Kamis (03/04). Sepintas isi surat sangat meyakinkan karena mencantumkan nama sekolah dan alamat, diikuti tanggal pembuatan surat 02 April 2014.

Orang yang mengetahui surat tersebut adalah Sanwari Hidayat admin E-mail MIN Habirau Tengah. Menurut beliau madrasah tempatnya bekerja menerima surat elektronik tersebut dari e-mail yang beralamat bansm.jakarta@gmail.com. Dalam surat bernomor B.577/BAN-SM/BT/IV/2014 itu tertulis undangan bagi kepala sekolah dan guru yang kompeten untuk mengikuti program sosialisasi "Bimbingan Teknis Pelaksanaan Akreditasi Secara Online 2011" yang akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 5-6 April 2014 di Hotel Mercure Jakarta Utara.
"Hari itu juga saya langsung lapor dengan ibu Kepala MIN Habirau Tengah dan Mapenda Kantor Kementerian Agama Kab. HSS. Saya disarankan untuk mencoba mengkonfirmasikannya ke info@ban-sm.or.id dan http://www.ban-sm.or.id/. Setelah mengunjungi web resmi BAN tersebut, saya yakin surat ini adalah palsu”, kata Sanwari
“Karena di web tersebut sangat jelas BAN-SM Kemedikbud menghimbau agar waspada terhadap kemungkinan penipuan dalam bentuk tawaran program atau kegiatan apapun yang mengatas namakan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M). Seperti pelaksanaan "Bimtek Online yang diselenggarakan oleh BAN-S/M". BAN juga mencantumkan contoh surat penipuannya. Dan surat tersebut baik isi dan formatnya sama dengan surat yang kami terima”, tambah Sanwari.
Dra. Hj. Ma’shumah Kepala MIN Habirau Tengah mengungkapan syukur bisa terhidar dari modus penipuan atas surat “aspal” tersebut, karena penipuan jenis seperti ini pernah memakan banyak korban. “Akreditasi madrasah kami memang sudah memasuki masa expired. Awalnya kami mengira surat ini asli. Tapi beruntung kemudian kami sadar setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak kalau ini ternyata penipuan. Buat madrasah lain harap selalu waspada dan berhati-hati”, Ujar Hj. Ma’shumah yang mengantarkan madrasahnya meraih akreditasi A tertinggi sekabupaten HSS pada tahun 2008.
(Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)

Ada Pameran Buku Murah Di MIN Habirau Tengah



Nagara, MIN HT – Jum’at (04/04), bertempat di lapangan MIN Habirau Tengah diadakan pameran buku murah oleh salah satu penerbit buku yakni Mandiri Multimedia. Acara ini berlangsung selama jam istirahat pertama dan memamerkan buku-buku penunjang bagi siswa dari kelas I hingga kelas VI serta buku ilmu pengetahuan lainnya.

Sebelumnya pihak penyelenggara memohon izin, karena sifatnya positif Dra. Hj. Ma’shumah Kepala MIN Habirau Tengah memberikan izin untuk mengadaan pameran tersebut. “Iya kami beri izin selama jam istirahat. Jadi tidak menggangu aktivitas belajar siswa”, ungkap Hj. Ma’shumah

Lebih lanjut Hj. Ma’shumah menjelaskan pameran ini merupakan satu cara untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk memiliki buku berkwalitas dengan harga murah.

“Dari daftar buku yang mereka ajukan, semuanya bagus. Harganya pun terbilang murah. Ini salah satu cara agar minat baca siswa semakin meningkat”, tambah beliau.

Dari pantauan Tim CREW dilapangan selama acara berlangsung tampak stand pameran diserbu seluruh siswa-siswi MIN Habirau Tengah. Dengan tertib siswa memadati stand utama pameran. Ada yang membeli, ada juga yang membaca saja.

Menurut salah satu siswi yang membeli buku, Maria Ulfah mengaku sangat senang bisa membeli buku dengan harga yang sangat murah. “Bukunya sangat murah dan bagus. Jadi saya beli dua buah. Buku yang saya beli berjudul Buku Pintar Berprestasi dan Biografi Para Penemu Dunia“, ujar siswi kelas VI B yang hobi membaca ini.

Salah satu penjaga stand, Indra Kurniawan menuturkan banyak buku yang berhasil terjual. “Ternyata antusias siswa di sini sangat tinggi terhadap buku. Terima kasih atas kerjasamanya buat warga MIN Habirau Tengah. Mudah-mudahan dimasa mendatang kami bisa mengunjungi madrasah ini lagi”, kata Indra.

(Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)

Senang Bisa Meliput Berita Bersama-Sama



Nagara, MIN HT – Pada acara Pelantikan pelantikan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus (CK) Kementerian Agama (Kemenag) Periode 2014-2019 untuk dua wilayah di HSS yakni Kandangan dan Daha yang bertempat di Gedung Kesenian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Jl. Melati Kandangan, Kamis (3/4) pagi, tidak hanya diliput oleh pihak humas Pemerintah Daerah Kab. HSS saja. Namun pada acara tersebut mempertemukan Sanwari Hidayat (Jurnalis MIN Habirau Tengah) dengan Bahrul Ilmi (Jurnalis dari Kantor Kemenag Kab. HSS) dan Akhmad Husaini (Jurnalis MTsN Angkinang).

Pertemuan ini merupakan untuk kali pertama. Memang ketiga jurnalis tersebut saat ini sangat aktif dalam turut menyajikan berita untuk website Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalsel.

“Sebelumnya kami cuma saling tahu satu sama lain dari berita yang kami kirim (ke web kanwil), sekarang kami bisa bertemu dalam satu acara. Dan bersama-sama meliput berita. Senang sekali pastinya”, ucap Sanwari yang pernah mengikuti Pelatihan Jurnalistik Trans TV.

Akhmad Husaini mengaku sangat senang bisa meliput suatu kegiatan  bersama-sama. “Rasanya jika meliput berita dengan teman-teman yang punya hobi sama, lebih seru. Kami bisa saling sharing.”, ujar Akhmad Husaini yang aktif menulis di blog pribadinya.

Dalam pertemuan tak disengaja tersebut Bahrul Ilmi berpesan agar semangat jurnalistik terus menggelora dalam diri kita. ”Tugas kita sebagai jurnalis adalah mencari, mengolah, menulis dan menyerbarluaskan informasi ke publik. Mudah-mudahan madrasah yang lain juga turut mempunyai semangat seperti kalian (MIN Habirau Tengah dan MTsN Angkinang). Terus tingkatkan. Salut buat kalian”, ungkap Bahrul.

“Untuk itu agar berita kita yang kita kirimkan itu berbeda satu sama lain (walaupun kegiatannya sama), sebaiknya sesuaikan dengan tupoksi kalian masing-masing di madrasah. Dan buat judul berita yang bisa membuat orang jadi penasaran agar berita kita menjadi menarik untuk dibaca” tambah Bahrul

Pada kesempatan tersebut turut berhadir pula Humas Kantor Kemenag HSS H. Abdul Aziz, S.Ag. Beliau mengungkapkan pada tahun ini Kankemenag HSS akan mengadakan pelatihan jurnalistik agar dunia jurnalistik di lingkungan Kankemenag HSS makin berkembang dan maju.

“InsyaAllah tahun ini (2014) Kantor kemenag HSS akan mengagendakan kegiatan jurnalistik. Tunggu saja”, kata beliau. 

3 Guru MIN Tengah Dilantik Jadi Pengurus PGRI Cabang Khusus Kementerian Agama



Nagara, MIN HT - Bertempat di Gedung Kesenian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Jl. Melati Kandangan, Kamis (3/4) pagi digelar pelantikan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Khusus (CK) Kementerian Agama (Kemenag) Periode 2014-2019 untuk dua wilayah di HSS yakni Kandangan dan Daha. Wilayah Kandangan meliputi Kecamatan Kandangan, Angkinang, Sungai Raya, Simpur, Padang Batung, Loksado, Kalumpang dan Telaga Langsat. Sementara Cabang Daha meliputi Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara, dan Daha Barat. 

Pelantikan dilakukan oleh Ketua PGRI HSS, H Yusperi, S.Pd disaksikan Bupati HSS, H Achmad Fikry, Kepala Dinas Pendidikan HSS  Nordiansyah,  Kasubag TU Kantor Kemenag HSS Abdul Wahab, Ketua PAC PGRI Kecamatan se HSS, para guru dan undangan lainnya.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua PGRI HSS, H Yusperi, S.Pd disaksikan Bupati HSS, H Achmad Fikry, Kepala Dinas Pendidikan HSS  Nordiansyah,  Kasubag TU Kantor Kemenag HSS Abdul Wahab, Ketua PAC PGRI Kecamatan se HSS, para guru dan undangan lainnya.

Untuk Pengurus PGRI CK Kemenag HSS Wilayah Daha ada Ketua Muhammad Taufik, S.Ag, M.M.Pd (Kepala MTsN Habirau) dan Sekretaris Hasan, S.Pd.I, M.Pd.I (Pengawas PAI). Selain dari MTsN Habirau, ada juga guru MIN Habirau Tengah yang termasuk dalam kepengurusan yakni Dra. Hj. Ma’shumah (Kepala) menjabat Wakil Bendahara, Jastan, S.Pd.I (Guru) menjabat Sekbid Dana dan Keuangan dan Sarmidi, S.Pd.I (guru) menjabat Sekbid Pengabdian Masyarakat.

Pada kesempatan itu Bupati HSS berharap para guru tidak mudah dipecah belah. “ Tidak mudah termakan isu. PGRI tidak ingin terdikotomi antara yang di lingkungan Diknas dengan Kemenag,” kata Achmad Fikry. Dikatakan Bupati HSS adanya organisasi ini bisa meningkatkan profesionalitas guru. “Pendidikan di HSS bisa lebih maju. Sebagai wadah pemersatu guru di lingkungan Kemenag HSS. Bisa membawa perubahan yang signifikan,” ujarnya. 

Wakil Bendahara PGRI CK Kemenag HSS Wilayah Daha, Dra.Hj. Ma’shumah usai pelantikan berharap pihaknya bisa menjalankan tugas dengan baik dan mampu memberikan yang terbaik untuk organisasi. “Kami berharap Kami bisa amanah dengan jabatan yang diberikan dan memberikan kemampuan terbaik kami demi kemajuan PGRI Cabang Khusus Kemenag ini”, ujar Hj. Ma’shumah.

Berikut dewan guru dari Komplek Pendidikan Islam Pendidikan (PIP) yang juga turut dilantik menjadi Pengurus PGRI Cabang Khusus Kemenag HSS Wilayah Daha ; Ketua Muhammad Taufik, S.Ag, M.M.Pd (Kepala MTsN Habirau),  Sekbid Kerohanian Drs. H. Abdullah (Guru MTsN Habirau), Sekbid Advokasi dan Perlindungan Hukum Muhammad Amin, S.Ag (Guru MTsN Habirau), Sekbid Informasi dan Komunikasi Rusinah, S.Pd.I (Guru MA PIP) dan Sekbid Perberdayaan Perempuan Fatimah, S.Pd.I (Kepala RA PIP),


(Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)

Kamis, 03 April 2014

Pengelola Keuangan MIN Habirau Tengah Terima Seragam KOMPAS HSS



Nagara, MIN HT – Rabu, (02/04) MIN Habirau Tengah menerima paket berupa seragam dari Komunitas Pengelola Anggaran Satuan Kerja di lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Seragam tersebut berjumlah 4 lembar baju.

Pengadaan seragam ini merupakan keputusan bersama yang lahir saat Pemilihan Pengurus Baru KOMPAS HSS di MTsN Sungai Raya pada bulan Februari lalu . Baju seragam tersebut akan diperuntukkan bagi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Penandatangan SPM (PPSPM), Bendahara dan Operator MIN Habirau Tengah.

Menurut Operator MIN Habirau Tengah, Sanwari Hidayat yang juga menjabat Sekretaris II KOMPAS HSS mengungkapkan seragam tersebut akan dipakai setiap pertemuan KOMPAS HSS digelar. “Seragam ini merupakan baju kebesaran para anggota KOMPAS HSS. Sesuai ketentuan seragam ini akan dipakai setiap menghadiri pertemuan KOMPAS yang diadakan setiap bulan. Bulan ini (April) MIN Gala-Gala yang menjadi tuan rumah”, ungkap Sanwari.

Sardani Bendahara MIN Habirau Tengah mengaku sangat senang menerima seragam KOMPAS HSS. Beliau berharap dengan memakai seragam ini rasa kekeluargaan diantara para anggota semakin meninggkat. “Desainnya bagus dan keren. Kami tidak sabar lagi untuk memakainya. Salut buat KOMPAS HSS”, tambah Sardani.

 (Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)

Rapat K3MI HSS Bahas Persiapan Try Out



Nagara, MIN HT – Bertempat di MIN Habirau Tengah Kecematan Daha Selatan, Rabu (02/04) diadakan rapat kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah yang tergabung dalam K3MI Se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Rapat yang dimulai sekitar pukul 09.00 ini dihadiri oleh seluruh peserta yang berjumlah 40 orang, terdiri dari 20 MI Negeri dan 20 MI Swasta.

Raker ini juga dihadiri oleh Kasubag TU Kantor Kemenag HSS Drs. Abdul Wahab Syahrani didampingi Kepala seksi Pendidikan Madrasah, H. Fathur Rahman, S.Ag.

Ketua K3MI Kab. HSS, H.M. Jaferi Fakhri, S.Pd.I, dalam sambutannya raker ini beragendakan tentang Try Out dan US untuk siswa kelas VI Tahun Pelajaran 2013/2014. “InsyaAllah pelaksanaan Try Out bagi siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah sekabupaten Hulu Sungai Selatan akan dilaksanakan pada tanggal 07 sampai 9 April ini”, ujar H. M Jeferi.

Kasubag TU Kantor Kemenag HSS dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam menghadapi UAMBN dan US agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. “Mudah-mudahan hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang kita harapkan”, harap beliau


Dra. Hj. Ma’shumah, Kepala MIN Habirau Tengah yang sekaligus sebagai tuan rumah dalam kesempatannya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan raker K3MI di madrasahnya ini ada hal yang kurang berkenan. “Kami senang sekali suatu kebanggaan bagi kami dipercaya menjadi penyelenggara. Terima Kasih atas kepercayaan yang telah diberikan tersebut. Saya Atas nama Keluarga Besar MIN Habirau Tengah mengucapkan mohon maaf jika dalam pelaksanaaan acara ini ada kekurangan”, kata Hj. Ma’shumah

(Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)

Selasa, 01 April 2014

Seluruh PNS MIN Habirau Tengah Ikuti Sosialisasi SKP Di MTsN Habirau



Nagara, MIN HT – Bertempat di ruang kelas MTsN Habirau dilaksanakan sosialisasi dan penyusunan SKP (Sasaran Kerja Pegawai) yang diikuti oleh seluruh Guru dan Karyawan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Komplek Pendidikan Islam Parigi (PIP), Selasa (01/04).

Karena SKP wajib dibuat bagi setiap PNS, maka seluruh kepala madrasah yang ada di Komplek PIP mengambil langkah cepat untuk mengimplementasikan pelaksanaan PP No. 46 th 2011 jo Perka BKN No. 1 th 2013 yang berlaku mulai 1 Januari 2014.

Kepala MTsN Habirau yang baru saja mengikuti sosiasiasi SKP di Hotel Grand Mentari Banjarmasin beberapa waktu yang lalu didaulat untuk mensosialisasikan materi SKP kepada seluruh PNS yang ada di Komplek PIP.

Dari buku tamu, tercatat seluruh PNS MIN Habirau Tengah yang berjumlah 13 orang turut dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Serta turut berhadir pula PNS dari RA, MA dan Pondok Pesantren Pendidikan Islam Parigi.

“SKP ini bisa disebut sebagai kontrak kerja PNS selama satu tahun ke depan. Setiap pegawai wajib menyusun SKP. Jika kita tidak melakukan penyusunan SKP akan ada sanksi yang akan diterima, sanksi tersebut sesuai dengan peraturan perundangan yang mengatur mengenai disiplin PNS”, kata Kepala MTsN Habirau Muhammad Taufik, S.Ag., M.M.Pd panjang lebar  memberikan materi sosialiasi.

Bersama dewan guru, Kepala MIN Habirau Tengah Dra. Hj. Ma’shumah usai acara mengungkapkan kesiapannya untuk menyusun SKP di madrasahnya.

“Setelah menerima materi (sosialisasi) tersebut, Insya Allah kami dapat menyusun SKP sebagai kontrak kerja kami selama satu tahun ke depan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Taufik yang berkenan mengundang kami”, ucap Hj. Ma’shumah.


(Tim CREW (Creative Warrior) / Tim Kreatif MIN HT)